PPTQB

Sejarah Singkat

Sejarah Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Baitussalam (PPTQB) bermula dari tahun 2009 pada saat bulan Ramadhan 1430 hijriyah Masjid Baitussalam Perumahan Kalibaru Permai Cilodong Depok melaksanakan kegiatan sholat tarawih dan qiyamul lail untuk pertama kalinya dipimpin oleh Imam Hafidz Al-Qur’an sepanjang Ramadhan sampai dengan selesai. 

Pada saat itu untuk pertama kalinya di Masjid Baitussalam selama Ramadhan sholat tarawih dan qiyamul lail  khatam 30 Juz sampai dengan hari terakhir sholat tarawih dengan pelaksanaan 1 hari 1 Juz, pada sholat tarawih dibaca 3 halaman Al-Qur’an dan qiyamul lail dibaca 7 halaman Al Qur’an. Mulai dari tahun tersebut tradisi khatam Al-Qur’an selama Ramadhan pada saat sholat tarawih dan qiyamul lail berlanjut ke tahun-tahun berikutnya.

Hal tersebut lah yang menginspirasi Jamaah Masjid Baitussalam untuk memiliki pondok tahfidz Al-Qur’an sendiri didalam kompleks perumahan dan mendidik calon-calon Hafidz Al-Qur’an agar mimpi kedepannya semakin banyak Hafidz Al-Qur’an meramaikan masjid-masjid di segala penjuru. Awalnya hanya sebatas ide, mimpi dan cita-cita bagaimana kami yang sebagian besar orang dengan latar belakang awam dalam hal agama, ingin juga meraih Ridho Allah dan menggapai SurgaNya. Mimpi dan cita-cita jamaah seperti gayung bersambut, dengan ijin Allah pada tahun 2011 dan 2012 ada jamaah yang tergerak hatinya untuk mewakafkan tanah di samping masjid diluar area perumahan dengan akad untuk dibangun menjadi sarana pendidikan. Pada tahun 2013 hasil musyawarah Jamah Masjid Baitussalam sepakat untuk memanfaatkan tanah wakaf tersebut dibangun pondok pesantren tahfidz Al-Qur’an dan diberi nama Rumah Tahfidz Baitussalam (RTB).

Pada tahun tersebut dibentuklah Panitia Pembangunan PPTQB dengan susunan kepanitiaan sebagai berikut:

Ketua               : Hardi Ismanto

Sekretaris        : H. Aep Purwanto

Bendahara I     : dr. Yamin Lubis

Bendahara II   : H. Hari Muryanto

Pimpro            : Lisnur Arif Effendi

Pembangunan tahap I dimulai pada tahun 2014 sampai dengan 2016 menghasilkan lantai 1 dengan pondasi bangunan yang direncanakan untuk 4 lantai. Setelah selesai pembangunan tahap I, walaupun lantai 1 belum rapih seluruhnya Pengurus PPTQB dibentuk dan pada tahun tersebut sudah mulai menerima santri baru berjumlah 4 orang yang merupakan angkatan pertama dan menjadi cikal bakal santri-santri di PPTQB. 

Pada tahun 2017 dengan bertambahnya jumlah santri maka kebutuhan akan ruang belajar dan ruang tidur santri bertambah dan diperlukan pengembangan bangunan PPTQB menjadi lantai 2. Pada pembangunan tahap II ini target penyelesaian nya adalah berdirinya lantai 2 RTB dengan ruang belajar, kamar tidur dan wc yang sudah rapih.

Panitia Pembangunan Tahap II ini adalah sebagai berikut:

Ketua                 : Deny Faisal

Sekretaris         : Fachri Mochammad

Bendahara       : Imam Prabowo

Pimpro             : Lisnur Arif Effendi

Saat ini tahun 2023 RTB sudah meluluskan 5 angkatan dengan jumlah alumni yang lulus seluruhnya sebanyak 37 santri dan santri yang masih mondok saat ini berjumlah 27 santri. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan fokus pada pendidikan pesantren maka tahun 2023 ini RTB berganti nama menjadi Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Baitussalam disingkat dengan PPTQB.

RTB diresmikan oleh Walikota Depok KH. Dr. Mohammad Idris, MA. Pada hari Ahad tanggal 29 Januari 2017 bertepatan dengan tanggal 1 Jumadil Awal 1438 Hijriah di Perumahan Kalibaru Permai RT.004/RW.07 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong Kota Depok. Dengan peresmian tersebut menjadi awal kegiatan belajar mengajar di RTB resmi dilaksanakan dan menjadi tonggak sejarah bagi Jamaah Masjid Baitussalam Perumahan Kalibaru Permai memiliki pesantren tahfidz Al-Qur’an yaitu RTB yang sekarang berganti nama menjadi Ponpes Taqurba.